Jakarta (ANTARA News) - Penjualan elektronik di dalam negeri tumbuh sekitar 23 persen pada semester I 2007 dengan nilai penjualan sekitar Rp7,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,7 triliun. "Namun, pertumbuhan penjualan elektronik semester I tahun ini belum menunjukan pasar elektronik yang bagus," kata Ketua Umum Electronic Marketing Club Agus Subiantoro kepada ANTARA News di Jakarta, Senin. Hal itu, kata dia, karena pada triwulan I (Januari-Maret) 2006 penjualan elektronik anjlok akibat pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Oktober 2005, sehingga pertumbuhan yang terjadi pada semester pertama tahun ini belum menunjukkan pasar elektronik yang membaik secara signifikan. Namun, Agus mengakui pada Januari sampai Juni 2006 terjadi pertumbuhan penjualan elektronik di dalam negeri menyusul membaiknya kondisi makro ekonomi nasional. Ia mengatakan, menurunnya suku bunga saat ini mendorong tumbuhnya sektor konsumsi dan komersial, seperti tumbuhnya pasar properti yang mendorong naiknya penjualan pendingin ruangan (AC) sebesar 45 persen dari 322.151 unit pada semester I tahun 2006 menjadi 467.191 unit semester I 2007. Selain itu, kata dia, nilai tukar rupiah yang cenderung menguat terhadap dolar AS pada enam bulan pertama 2007 juga memicu naiknya penjualan elektronik. "Belanja sektor swasta khususnya sektor pembiayaan juga semakin besar, sehingga mempermudah konsumen membeli barang elektronik secara kredit," ujarnya. Ia memperkirakan, penjualan elektronik secara kredit yang didukung oleh lembaga pembiayaan saat ini mencapai sekitar 30 persen. "Tidak besar, tapi cukup mendongkrak penjualan elektronik," katanya. Pada semester I 2007 penjualan televisi (TV) naik 14 persen dari 1.676.854 unit pada semester I 2006 menjadi 1.905.518 unit. Sedangkan penjualan lemari es naik 30 persen dari sekitar 660 ribu unit menjadi 856.210 unit. Sementara itu, penjualan mesin cuci juga naik sekitar 41 persen menjadi 445.750 unit dari 316.343 unit pada semester I 2006. Agus memperkirakan, pertumbuhan penjualan barang elektronik di dalam negeri masih akan berlanjut pada semester kedua tahun ini dengan pertumbuhan sekitar 15-20 persen.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007