Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah inisiatif Bank Indonesia dalam membuka titik pertukaran uang rupiah pecahan kecil di wilayah Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu.
Kebijakan tanpa pungutan biaya ini sendiri ditempuh karena permintaan uang tunai yang meningkat secara signifikan menjelang libur panjang dan hari raya Idul Fitri.
"Kami mengapresiasi Bu Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Trisno Nugroho bersama-sama Pemprov melayani warga untuk menukarkan uang," kata Sandiaga usai meninjau titik pertukaran uang untuk 16 Bank di Lapangan Eks IRTI kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu.
Dia menjelaskan jumlah uang pecahan kecil yang disediakan BI untuk Jakarta sejumlah lebih dari Rp40 triliun.
Melalui layanan ini, Sandiaga yakin inflasi terkendali, harga cenderung stabil, dan perekonomian akar rumput dapat terus tumbuh di Jakarta.
"Imbauan kami, agar hati-hati penyebaran uang palsu karena tiga dari satu juta uang yang beredar adalah palsu. Kita tetap harus waspada. Untuk teman-teman yang terpaksa menukar di tempat-tempat tidak resmi, mohon dipastikan uangnya itu adalah uang asli dan dilakukan dengan 3D (dilihat, diraba, diterawang)," kata Sandiaga.
Wagub berharap masyarakat akan beralih dan lebih sering menggunakan transaksi non-tunai ke depan.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat khususnya umat islam menyalurkan uang dalam bersedekah ke lembaga resmi seperti BAZIS DKI.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018