"Saya mengucapkan selamat atas pelantikan dan selamat bertugas kepada KSAL yang baru dillantik. Saya juga mengingatkan, agar KSAL yang baru selalu sigap karena tantangan ke depan semakin berat," kata Ahmad Basarah, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Menurut Ahmad Basarah, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia terutama bahaya narkoba yang saat ini semakin masif.
Penyelundupan narkoba, kata dia, saat ini semakin masif dan banyak diselundupkan melalui jalur laut, mulai dari jalan-jalan tikus, dititipkan melalui nelayan, melalui pelabuhan kecil, hingga melalui pelabuhan besar.
"KSAL yang baru dilantik, agar dapat bertindak sikap dan agar rajin melakukan peninjauan ke lapangan," katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, penyelundupan narkoba yang semakin masif, ancaman tidak hanya pada satu dua orang saja, tapi dapat mengancam keselamatan bangsa dan negara.
Basarah mengimbau KSAL yang baru dilantik agar memiliki strategi khusus untuk dapat menutup celah-celah masuknya narkoba dari berbagai jalur.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Laksamana Madya TNI Siwi Sukma Adji dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 43/TNI/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAL, menggantikan Laksamana Ade Supandi yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Juni 2018.
Hadir pada acara pelantikan tersebut, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.
Setelah pelantikan, Presiden Joko Widodo menaikkan pangkat Siwi Sukma Adji menjadi Laksamana.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
