Palu (ANTARA News) - Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tengah memaksimalkan pemanfaatan pos jaganya di sejumlah titik dalam upaya menjaga laut di wilayah itu sehingga tetap aman dan terjaga dari tindak kejahatan.
Direktur Polairud Polda Sulteng Kombes Toni Ariadi di Palu, Rabu, mengatakan pos Polairud tersebut tersebar di Kabupaten Morowali, di Morowali Selatan, Morowal Utara, Donggola, Luwuk, Banggai Laut, Tolitoli, Buol, Donggala di bagian Pantai Barat, Parigi, Poso dan Ampana.
"Pos-pos ini yang melakukan patroli rutin dalam upaya menekan tindak kejahatan laut Sulawesi Tengah," kata Toni.
Pos Polairud tersebut telah banyak mengamankan beberapa pelaku tindak kejahatan laut seperti yang sudah terpublikasi selama ini seperti penangkapan obat bius oleh pos Polairud di Pantai Barat, Kabupaten Donggala dan pelaku penangkapan penyu hijau di Morowali Utara.
"Dengan adanya pos-pos kami ini berhasil memnimalisir tindak kejahatan," jelasnya.
Toni mengatakan Ditpolairud Polda Sulteng memiliki tugas yang tidak ringan karena laut Sulawesi Tengah cukup luas yang mencapai 193 ribu kilometer persegi.
Dia mengatakan jika dibanding luas laut yang diawasi dengan ketersediaan sarana yang dimiliki Polairud Polda Sulteng, maka cukup sulit untuk menekan tindak kejahatan di laut.
"Dengan adanya pos-pos kita yang tersebar di seluruh wilayah minimal upaya kami bisa menimalisir dan mengurangi tindak kejahatan," ujarnya.
Toni meminta partisipasi masyarakat agar ikut membantu Polairud dalam mengawasi kejahatan di laut. Sehingga kata Toni, jika ditemukan ada hal-hal yang mencurigakan kiranya dapat dilapor kepada aparat terdekat.
Pewarta: Fauzi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018