Stokholm (ANTARA News) – Mendiang DJ asal Swedia Avicii, yang meninggal pada bulan lalu saat berusia 28 tahun, akan dimakamkan secara "tertutup" dengan hanya dihadiri oleh kerabat terdekat dan teman-temannya, kata keluarganya pada Selasa (22/5).
Musisi yang bernama asli Tim Bergling, ditemukan meninggal pada 20 April di Muscat, ibu kota Oman, tempat dia berlibur bersama teman-temannya.
Dalam sebuah pernyataan, keluarganya menegaskan bahwa "pemakaman akan bersifat pribadi, di hadapan orang-orang yang paling dekat dengan Tim," tanpa menentukan tanggal atau lokasinya.
Pihak keluarga mengatakan dalam sebuah surat terbuka pada bulan lalu bahwa Avicii "menginginkan kedamaian" dan "tidak bisa hidup lebih lama lagi."
"Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang Makna, Hidup, Kebahagiaan," tulis mereka dalam surat itu, yang dilihat oleh AFP.
Avicii tidak merahasiakan masalah kesehatannya, termasuk pankreatitis, sebagian dipicu oleh kebiasaannya minum berlebihan terkait dengan gaya hidup yang berhubungang dengan pesta.
Avicii adalah salah satu DJ pertama yang menerobos masuk ke musik mainstream dengan lagu-lagu hit-nya "Wake Me Up" dan "Levels" saat musik dansa elektronik (EDM) berkembang selama sedekade terakhir dari klub malam ke radio Top 40.
Baca juga: DJ Avicii ditemukan meninggal di Oman
Baca juga: Keluarga keluarkan pernyataan tentang kematian pemusik Avicii
Pewarta: Antara
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018