Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 65 poin menjadi Rp14.196 dibanding posisi sebelumnya Rp14.131 per dolar AS.
"Indeks dolar AS masih menguat terhadap mayoritas mata uang dunia menjelang pertemuan The Fed yang diagendakan pada pekan ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan bahwa sentimen mengenai imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang mencapai di atas 3 persen serta meredanya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut menjadi penopang bagi dolar AS.
Ia menambahkan bahwa ekspektasi pelaku pasar terhadap The Fed yang akan menaikkan suku bunganya dua kali lagi selama tahun 2018 ini juga masih menjadi sentimen yang menopang mata uang dolar AS.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan tersebut bisa tiga kali lagi," katanya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan rencana Bank Indonesia yang akan meningkatkan frekuensi pertukaran mata uang asing atau "foreign exchange swap" (FX Swap) menjadi tiga kali seminggu dengan tujuan memperkuat likuiditas rupiah yang mulai mengetat selama beberaa hari terakhi.
"Diharapkan kebijakan itu dapat mengangkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 24,00 poin
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018