Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul fokus membantu pemenuhan kebutuhan air bersih warga di daerah yang rawan kesulitan air selama Ramadhan, yang berlangsung selama musim kemarau tahun ini.
"Di bulan Ramadhan ini tentu saja banyak kebutuhan air di daerah-daerah tertentu untuk keperluan ibadah, oleh sebab itu kami fokus untuk penuhi kebutuhan air bulan ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto, Rabu.
Dwi mengatakan beberapa wilayah Bantul berpotensi terdampak kekeringan saat kemarau, termasuk wilayah di perbukitan Bantul timur seperti Kecamatan Piyungan, Dlingo, Pleret, Imogiri dan Pundong.
"Kami sudah siapkan seluruh potensi yang ada, baik dari internal BPBD maupun koordinasi dengan dinas teknis yang lain yang mempunyai dukungan armada. Kalau dari kami menyiapkan air sekitar 750 tangki," katanya.
Ia mengatakan armada BPBD terbatas sehingga tidak bisa menyalurkan air ke seluruh daerah yang dilaporkan terdampak kekeringan, karenanya BPBD akan melibatkan instansi lain kalau permintaan bantuan air dari warga beberapa daerah disampaikan bersamaan.
"Kalau dimungkinkan banyak warga masyarakat yang minta bantuannya bersamaan, mau tidak mau kita harus koordnasi dengan beberapa instansi lain yang mempunyai kesiapan aramda untuk membantu dropping air bersih," katanya.
Dia mengimbau warga daerah yang kesulitan air melapor ke aparat pemerintah desa setempat, yang selanjutnya akan mengajukan permohonan bantuan air ke BPBD.
"Intinya dropping air bersih itu untuk keperluan rumah tangga, jadi bukan untuk keperluan cuci, mandi dan sebagainya, tapi keperluan rumah tangga seperti memasak atau untuk konsumsi sehari hari," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018