"Saya minta kepada para SKPD terkait agar mengantisipasi anomali cuaca yang bisa memicu terjadinya banjir," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, anomali cuaca yang terjadi akhir-akhir ini dapat memicu terjadinya banjir di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena itu, harus dilakukan langkah antisipasi.
Dia mengatakan salah satu langkah antisipasi yang dapat dilakukan apabila sewaktu-waktu terjadi banjir, yaitu dengan menyiapkan dapur umum.
"Terutama di wilayah-wilayah yang terdampak luapan Sungai Ciliwung, seperti yang terjadi pada Senin (21/5) kemarin. Disitu lah harus disediakan dapur umum," ujar Sandiaga.
Dia menuturkan pada Senin (21/5) kemarin, pihaknya telah mengirimkan makanan untuk berbuka puasa bagi masyarakat yang terdampak banjir di wilayah tersebut.
"Kami akan terus melakukan pemantauan. Apabila ketinggian air terus bertambah, maka kami akan membuka dapur umum, apalagi sekarang sedang bulan Ramadan," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan meningkatnya volume air di Sungai Ciliwung disebabkan oleh tingginya curah hujan di wilayah hulu.
Dampaknya, dia menambahkan, sejumlah wilayah permukiman tergenang dengan ketinggian air yang bervariasi.
Baca juga: Tujuh rumah terseret banjir bandang di Konawe Utara
Baca juga: BMKG: potensi hujan lebat waspadai banjir-longsor
Baca juga: Kejagung tangkap buronan korupsi dana banjir DKI Jakarta
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018