Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid Saadi mengapresiasi rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan memindahkan pelaksanaan Shalat Tarawih dari Monumen Nasional (Monas) ke Masjid Istiqlal.
"Merupakan keputusan yang sangat bijaksana dan patut diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya," kata Zainut di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan keputusan tersebut membuktikan Pemprov DKI benar-benar mendengar dan menyerap saran dan pendapat dari berbagai pihak khususnya dari ormas Islam seperti MUI, NU, Muhammadiyah serta ormas Islam lainnya.
Menurut dia, sudah sepatutnya jika berbicara masalah ibadah pendapat ulama yang harus didahulukan. Dengan begitu, dapat memberikan solusi keagamaan yang lebih maslahat, mengakhiri polemik, pro dan kontra yang tidak produktif antarelemen umat.
Pro kontra itu, kata dia, kadang justru keluar dari tujuan semula untuk menciptakan kebersamaan umat Islam dalam memaknai Ramadhan yang agung.
"Saya yakin keputusan Pemprov DKI ini akan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh ormas Islam dan masyarakat Muslim DKI Jakarta," katanya.
Dia mengatakan harapan unsur umat soal Tarawih akbar yang diinisiasi oleh Pemprov DKI itu akan menjadi tradisi baik yang terus dihidupkan di bulan Ramadhan setiap tahun dan menjadi model yang dapat dicontoh oleh daerah lain.
"Karena selain memiliki tujuan mulia yaitu memakmurkan masjid dan menyiarkan agama, juga menjadi ajang silaturahmi yang indah antara umat, ulama dan umara-nya," katanya.
Baca juga: Anies: Tarawih akbar pindah ke Istiqlal
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018