Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin ditutup naik untuk melanjutkan rekor baru ke-37 karena terangkat hasil laporan keuangan emiten semester pertama. IHSG ditutup naik 13,814 poin atau 0,58 persen berada di level tertinggi baru 2.380,210 dan indeks LQ45 menguat 2,218 atau 0,45 persen ke level tertinggi baru 495,765. Analis Riset PT Reliance Sekuritas, Muhammad Karim, kepada ANTARA, Senin, mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan hasil laporan keuangan beberapa emiten yang bagus. "Walaupun belum semua melaporkan, namun laporan keuangan beberapa emiten yang sudah keluar menunjukkan kinerja yang bagus, sehingga mendorong harga sahamnya," kata Karim. Dia juga mengungkapkan bahwa para pelaku pasar masih berkeyakinan tinggi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-rate) masih akan melanjutkan penurunan. "Investor masih yakin akan berlanjutnya penurunan BI-rate, hal ini terlihat sektor perbankan dan property yang menunjukkan trend kenaikan," katanya. Selain itu, lanjut Karim, keyakinan asing terhadap pasar BEJ masih cukup tinggi, sehingga mendorong indeks terus mencatatkan rekor dan semakin mendekati level psikologis 2.400. "Asing masih menunjukkan minat tinggi dilihat dari posisi `net buy` (beli bersih) asing yang di atas Rp200 miliar," tambahnya. Pada perdagangan Senin ini didominasi saham yang naik sebanyak 121 jenis dibanding yang turun 76 dan 67 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 6,119 miliar dengan nilai Rp4,766 triliun. Kenaikan indeks dipimpin menguatnya saham Antam (ANTM), Bakrie Development (ELTY), Bank Internasional Indonesia (BNII), Medco Internasional (MEDC) dan Bank BRI (BBRI). ANTM menguat Rp150 menjadi Rp2.875, ELTY terangkat Rp40 ke posisi Rp490, BNII menguat Rp9 ke level Rp204, MEDC melangkah Rp100 berada di Rp4.200 dan BBRI naik Rp100 ke harga Rp6.500. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007