Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin pagi, bertolak menuju Korea Selatan untuk melakukan kunjungan kenegaraan hingga Kamis, 26 Juli mendatang. Presiden dan rombongan menggunakan Pesawat kepresidenan Airbus 330-341 milik Garuda Indonesia yang akan tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Berdasarkan jadwal acara, pada Selasa (24/7) Presiden akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Nasional Korea Selatan atau "The Memorial Tower" di kota Seoul dan selanjutnya melakukan silaturahmi dengan warga Indonesia di Korsel di Gedung KBRI. Pada Selasa sore, Presiden Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Roh Moo-Hyun, yang diawali dengan penyambutan kenegaraan di Istana Kepresidenan "The Blue House". Setelah itu, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral yang dijadwalkan berlangsung sekitar satu jam, yang kemudian diikuti acara jamuan santap malam kenegaraan oleh Presiden Roh. Pada hari berikutnya, Rabu (25/7) pagi, setelah melakukan wawancara eksklusif dengan stasiun TV "Arirang" Korea, Presiden akan mendapat gelar sabuk tertinggi Taekwondo dari Presiden World Taekwondo Federation (WTF). Dan pada Rabu siang, Presiden akan mengikuti forum bisnis dan energi Indonesia-Korea yang dihadiri oleh ketua kadin kedua negara. Dalam kesempatan itu, sejumlah penandatanganan kerjasama di bidang infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan energi akan dilakukan. Beberapa menteri dan pejabat yang mengikuti kegiatan Presiden kali ini, antara lain Menko Perekonomian Boediono, Menlu Hassan Wirajuda, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Mendag Marie Pangestu, Menbudpar Jero Wacik, dan Sekretaris Kabinet Sudi silalahi. Usai kunjungan kerja di Korsel, Presiden direncanakan langsung bertolak menuju Denpasar, Bali, untuk melakukan pertemuan dengan PM Australia, John Howard pada Jumat 27 Juli. (*)
Copyright © ANTARA 2007