Garut (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyatakan, program Serap Gabah yang berintegrasi dengan Bank Negara Indonesia (BNI) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Diharapkan BUMN itu bisa membantu petani, itu harapan presiden untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani," kata Rini saat menghadiri acara Program BUMN Serap Gabah Petani di Desa Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin.
Ia menuturkan, program serap gabah BUMN itu baru ada di sembilan titik, khusus di Kabupaten Garut ada empat kecamatan dengan lahan 4.500 hektare yang digarap oleh tujuh ribu petani.
Gabah yang dihasilkan petani tersebut, kata dia, akan bermitra dengan BUMDes kemudian kerjasama dengan Bulog untuk membeli gabah tersebut.
"Nanti bersama-sama dengan Bulog membeli gabah itu," katanya.
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni bersama sejumlah Direktur BUMN lainnya yang menyaksikan langsung pelaksanaan Program Serap Gabah BUMN Berbasis Kartu Tani dengan menyerahkan secara simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani BNI dan Kartu Tani kepada beberapa petani.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI, Bambang Setyatmojo menuturkan, program serap gabah di Garut mengutamakan pembelian gabah pada harga pasar untuk para petani.
Diutamakan, kata dia, petani yang telah menjadi debitur KUR BNI dan pemegang kartu tani BNI yang bekerjasama dengan PT Mitra Desa Bersama dan agen-agen GSHP yang dapat mempersingkat mata rantai distribusi.
"Dampaknya petani akan menerima pendapatan hasil panen lebih besar dan akan sejahtera," katanya.
Selain menyaksikan program Serap Gabah, Rini juga mengunjungi Rice Mills Mitra Desa Kadungora yang mendapatkan program CSR dari BNI dalam bentuk bantuan mesin pengering gabah.
Baca juga: Rini Soemarno panen raya program "Serap Gabah Petani"
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018