New Delhi, India (ANTARA News) - Tak kurang dari sembilan orang meninggal akibat wabah virus Nipah di Negara Bagian Kerala di India Selatan, kata beberapa pejabat kesehatan pada Senin.
"Sembilan orang telah menyerah pada virus mematikan tersebut di Kabupaten Kochikode dan Malappuram di negara bagian itu dalam 24 jam belakangan ini, setelah mereka dirawat karena demam. Tiga dari sembilan orang tersebut meninggal pada Minggu malam (20/5)," kata seorang pejabat senior kesehatan, sebagaimana dikutip Xinhua di Jakarta, Senin siang.
"Beberapa orang lagi yang terserang virus tersebut kini sedang dirawat di rumah sakit pemerintah di kedua kabupaten ini," ia menambahkan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan India J.P. Nadda telah menginstruksikan satu tim pusat, yang dipimpin oleh Kepala Pusat Nasional bagi Pemantauan Penyakit (NCDC), untuk mengunjungi Kerala guna membantu pemerintah negara bagian setelah sembilan orang tersebut meninggal.
Beberapa pejabat kesehatan mengatakan pemerintah negara bagian sedang berusaha menanggulangi wabah virus mematikan.
"Bangsal isolasi sudah dibuka di Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Medis Kozhikode dan satuan tugas khusus telah dibentuk untuk menanggulangi keadaan. Pemerintah negara bagian telah membatalkan cuti untuk dokter dan staf paramedis," kata seorang lagi pejabat kesehatan.
Virus Nipah adalah penyakit menular muncul dan menyebar di Malaysia pada 1999, dan mula-mula mempengaruhi hewan peliharaan sebelum menyerang manusia. Organisme tersebut --yang mengakibatkan virus itu-- adalah Ribonucleic acid virus dari keluarga Paramyxoviridae, jenis Henipavirus.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018