Hanoi (ANTARA News) - Kapten Australia, Mark Viduka, sedang mempertimbangkan masa depan sepak bola internaionalnya, menyusul tersingkirnya tim Socceroos dari Piala Asia, tetapi dirinya menyatakan tidak menyesal bermain di turnamen tersebut. Pemain yang baru dikontrak Newcastle United itu nyaris menolak bermain di Piala Asia, tapi membuat keputusan selanjutnya untuk bersedia main. Menurut perkiraan, Viduka akan mundur dari sepak bola internasional yang telah ia geluti selama 14 tahun karena dia ingin berkonsentrasi di klub liga premier Inggris barunya itu daripada membantu negaranya untuk berjuang lolos kualifikasi Piala Dunia. Dengan tiga gol yang dibuatnya selama Piala Asia, Viduka mengatakan dirinya masih mempertimbangkan apa yang akan dilakukannya. Ketika disinggung apakah itu merupakan pertandingan terakhirnya untuk timnas Australia setelah Socceroos kalah adu penalti melawan Jepang di perempatfinal, Sabtu, Viduka mengatakan tidak tahu. "Bodoh bagi saya kalau mengatakan sesuatunya sekarang, tapi tapi yang jelas saya tidak kecewa datang ke sini, saya senang bisa terlibat di Piala Asia," katanya kepada AFP. Viduka saat ini sedang bersiap bergabung dengan rekan satu timnya di klub barunya Newcastle untuk persiapan pra musim. Pelatih Graham Arnold menginginkan Viduka akan tetap menjadi bagian dari timnas untuk kampanye Piala Dunia 2010, meskipun pelatih berusia 43 tahun itu belum tentu tetap berada dalam tugasnya. Ketua eksekutif Federasi Sepakbola Australia (FFA) Ben Vuckley mengatakan bahwa Arnold tampaknya bakal kembali menjadi pelatih timnas U-23 menjelang kampanye Olimpiade 2008. Sementara itu, pelatih berpengalaman asal Belanda, Dick Advocaat, yang baru-baru ini melatih klub Rusia Zenit St Petesburg, diperkirakan akan menjadi calon kuat pelatih Soccerros. (*)
Copyright © ANTARA 2007