Baghdad (ANTARA News) - Lima pemimpin kaum Sunni yang menentang Al Qaeda tewas ketika satu minibus berisi sekitar setengah ton peledak menabrak sebuah rumah di utara Baghdad, Minggu, kata polisi. Pemimpin kaum Sunni itu sedang bertemu di daerah yang dikenal sebagai Jurf al-Milih, di dekat Taji, sekitar 20 km sebelah utara Baghdad. Mereka sedang berkumpul untuk membicarakan rencana bergabung dengan pasukan AS dan Irak guna melawan Al Qaeda di wilayah mereka. Seorang sumber di kepolisian mengatakan jumlah korban bisa bertambah dan terdapat 12 korban cedera dalam ledakan itu. Seorang sumber anggota tentara Irak mengatakan para kepala suku Sunni setempat itu sedang mengadakan pertemuan setelah pada Jumat melakukan percakapan dengan para pemimpin Syiah di Taji. Percakapan-percakapan itu berlangsung dengan perlindungan dari pasukan AS, kata sumber itu, seperti dikutip Reuters. Komando militer AS berusaha menambah kekuatan dengan merekrut kaum Sunni setempat yang sudah tidak tahan lagi dengan kekerasan Al Qaeda karena tidak pandang bulu. Kaum Sunni dari provinsi Anbar itu direkrut untuk menjadi unit polisi khusus tingkat provinsi. (*)
Copyright © ANTARA 2007