Boyolali (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali mengembangkan Sistem Informasi Kebencanaan Boyolali (Sikabi), yang mencakup sistem pelaporan dini kejadian bencana yang aktif 24 jam untuk mempercepat penanggulangan dampak.
Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo pada Senin menjelaskan Sikabi ditujukan untuk mempercepat respons sebelum, pada saat, dan setelah terjadi bencana guna meminimalkan dampak bencana alam.
Aplikasi pendukung sistem informasi kebencanaan yang dikembangkan bersama perguruan tinggi tersebut, ia menjelaskan, selama 24 jam akan merekam semua laporan dan informasi dari sukarelawan mengenai kejadian bencana alam.
Selaku penyedia sistem, Kristoko menjelaskan ketika sistem laporan sudah tersimpan di server, maka sistem akan otomatis mengirim pesan ke Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Boyolali.
Dengan demikian, ia menjelaskan, pemerintah menjadi pihak pertama yang mengetahui informasi valid mengenai bencana dan bisa secara cepat mengambil langkah penanganan.
Nantinya setiap warga di lokasi bencana alam bisa langsung melaporkan kejadian bencana ke BPBD Kabupaten Boyolali, termasuk di antaranya melalui layanan pesan singkat.
"Penggunaan SMS ini dirasa cukup membantu, mengingat tidak semua warga memiliki alat telekomunikasi yang terbaru dan kondisi di lapangan yang terkendala signal operator saat terjadinya bencana," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018