Le Mans (ANTARA News) - Pebalap Yamaha Tech3 asal Prancis, Johann Zarco, mengatakan penyebab utama kecelakaan yang dialaminya pada MotoGP seri kelima di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (20/5), karena tidak sabar saat menyalip Jorge Lorenzo yang saat itu tengah memimpin balapan.
Zarco yang mengalahkan Marc Marquez untuk merebut posisi pole pada sesi kualifikasi, sebenarnya berkesempatan untuk mencicipi podium juara di hadapan pendukungnya di Prancis. Namun, kesalahan start membuat posisinya langsung turun ke urutan kedua, di saat yang sama Lorenzo merebut posisi pertama berkat start yang cepat.
Setelah tertinggal, Zarco bernafsu mengejar Lorenzo namun upaya yang terburu-buru membuatnya harus menyudahi balapan lebih awal karena tergelincir di tikungan.
"Saya pikir saya memiliki kecepatan, saya tidak tahu tentang kemenangan tetapi posisi podium dan tempat kedua adalah hal yang mungkin," kata Zarco seusai balapan dilansir Autosport.
"Tetapi masalah di semua lap ini ada pada awal balapan di mana menyalip Lorenzo terlalu sulit," katanya.
"Saya mencoba melakukannya tetapi kehilangan banyak akselerasi dan kemudian harus mengejarnya kembali. (Anda) kemudian berpikir tentang bagaimana menyalipnya, saya pikir akan mengerahkan seluruh energi saya," ucap dia.
"Saya mendorong lebih dari 100 persen untuk melakukannya dan itulah yang membuat saya melakukan kesalahan di tikungan itu. Saya tidak mau terjatuh," kata Zarco.
Zarco menyesali strateginya yang kurang perhitungan karena ia bisa saja menyalip Lorenzo pada akhir balapan. Apalagi Lorenzo mulai melambat pada beberapa lap akhir yang membuat pebalap Ducati itu hanya finis di urutan enam.
"Seharusnya saya menunggu lebih saat bahan bakar menipis dan merasa lebih nyaman dan mungkin Jorge akan lebih lambat untuk disusul," pungkas Zarco.
Baca juga: Klasemen MotoGP: Marquez jauh ungguli Vinales dan Zarco
Baca juga: Marquez juara MotoGP Prancis, Dovisiozo dan Zarco kecelakaan
Baca juga: Modal Zarco bidik podium MotoGP Le Mans
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018