Jakarta (ANTARA News) - Pembalap nasional Ananda Mikola membuktikan janjinya untuk naik podium dengan meraih peringkat ketiga di lomba balap Formula Euroseries 3000 di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu. Padahal, sejak sesi latihan bebas Jumat, Nanda hanya bisa menempati posisi keenam. Namun di sesi kualifikasi, putra sulung Tinton Soeprapto yang berlaga di Euroseries 3000 tanpa sponsor ini bisa meningkatkan posisinya ke tempat kelima. Nanda yang membela tim Colini G-Tec langsung "fight" sejak start. Dua lawan berat dari tim Minardi yang juga merupakan pembalap tuan rumah, Davide Rigon dan Diego Nunes selalu berada di barisan terdepan. Tapi secara perlahan Nanda terus melaju dan hingga usai lomba, ia bisa melewati dua pembalap lain, Vladimir Arabadzhiev (Austsport Racing) dan Alex Danielsson (Elk Motorsport). Nanda pun finis ketiga di belakang Rigon yang start dari "pole position" dan Nunes yang start dari posisi kedua. Bendera Merah Putih pun berkibar di langit Mugello. Usai naik podium, Nanda langsung sujud syukur karena telah membuktikan diri mampu bersaing di arena balap bergengsi yang diikuti pembalap yang rata-rata sudah kenyang pengalaman internasional "Alhamdulilah, ini berkah buat saya dan bangsa Indonesia bisa naik podium ketiga. Padahal, semua saingan sangat berat karena mobil-mobil mereka pun sudah disetting sedemikian rupa. Harapan saya, dengan kemenangan ini, saya bisa terpacu untuk tampil di seri berikut di Sirkuit Nurburgring, Jerman, pada 26 Agustus mendatang. Mohon doa juga dari semua," kata Nanda usai pertandingan. Tinton Soeprapto, ayah kandung Nanda mengaku terharu dengan perjuangan putranya. Saat ini Tinton sedang sibuk mengurus hadirnya balapan GP2 ke Indonesia bulan depan. Sukses yang diraih Nanda akan memacu Tinton agar segera bertemu Bernie Ecclestone (Bos F1) untuk mengurus masuknya GP2 ke Indonesia. Tinton beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ia diajak Bernie untuk membicarakan kepastian masuknya GP2 ke Indonesia. "Setelah Indonesia World Motorsport berdiri, semua balapan yang masuk ke Indonesia harus atas izin Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, termasuk A1 Grand Prix tahun ketiga ini. Dua tahun beruntun kita dijajah Malaysia sebagai pembalap kelas dua" kata Tinton.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007