Makassar (ANTARA News) - Pantai Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, kini mulai tercemar sampah plastik. Ditenggarai itu karena kelakuan masyarakat membuang sampah di laut termasuk dampak dari reklamasi Central Poin of Indonesia atau CPI.
"Biasanya saya mancing di sekitar bibir Pantai Losari, tapi kenapa sekarang ini banyak sampah plastik seperti botol, gelas minuman dan pembungkus plastik mengapung dipinggir pantai. Tidak tahu datang dari mana, siapa membuang sampah dilaut," beber Daeng Ngunjung, Sabtu
Terlihat jelas sampah plastik ini berserakan dalam kondisi mengapung di bibir pantai Losari, persis di samping Makassar Golden Hotel, Jalan Pasar Ikan. Limbah plastik ini menumpuk di daerah itu.
Maraknya pedagang kaki lima di sekitar anjungan losari sejak Ramadhan ditambah perilaku pengunjung di area publik itu membuang sampah menambah beban sampah hingga menumpuk di pinggir laut sehingga merusak pesona di bibir pantai setempat.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan, Muhammad Al Amin, memprotes keras perilaku buruk masyarakat yang dengan sengaja membuang sampah plastik ke pantai Losari termasuk hadirnya proyek reklamasi CPI berhadapan dengan anjungan Losari.
Menurut dia, reklamasi pantai di Makassar selama ini telah menimbulkan multi efek. Bukan hanya di sekitar anjungan pantai Losari, melainkan di pulau-pulau kecil yang jaraknya sangat dekat dari lokasi proyek dan telah menimbulkan masalah baru yang begitu kompleks.
"Selain sampah plastik yang menggenang bibir Pantai Losari. Kini sudah terjadi juga kerusakan pada bibir pantai akibat terkikis oleh terpaan ombak. Mulai dari erosi, abrasi serta banjir, ini adalah suatu hal yang pasti ditengah berjalannya penimbunan laut pada reklamasi itu," katanya.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018