Kotabaru (ANTARA News) - Kapal motor rombongan wartawan yang meliput rombongan Bupati Kotabaru, Sjachrani Mataja, Marlin 05, Sabtu (21/7) sekitar pukul 15:00 Wita terbalik setelah dihantam gelombang besar di perairan Tanjung Lalak, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru, di Provinsi Kalimantan Selatan. Informasi yang berhasil dihimpun ANTARA News, Minggu, menyebutkan rombongan wartawan elektronik dari Banjarmasin tersebut rencanannya akan pulang ke Kotabaru, dengan menumpang kapal Marlin 05 setelah meliput acara pesta adat syukuran di Pulau Kerayaan dan Kerasian. Namun naas, kapal motor Marlin 05 bantuan dari Dirjen Kelautan untuk Kabupaten Kotabaru yang ditumpangi sekitar 10 orang wartawan tersebut oleng setelah lambung depan kanan dihantam gelombang. Hantaman pertama badan kapal masih dapat bertahan dan hanya oleng, tetapi hantaman kedua kapal posisinya miring dan langsung terbalik, menyebabkan semua penumpangnya masing-masing berusaha menyelamatkan diri. "Hantaman pertama di lambung kanan, kapal oleng dan kembali dihantam gelombgang, kapal langsung miring dan terbalik. Sehingga semua penumpangnya berusaha menyelamatkan diri masing-masing," kata Adi Sutomo, Msi, Kabag Umum, Setda Kotabaru, salah satu rombongan bupati. Dalam kondisi kepanikan, masing-masing penumpng berusaha keluar dari dalam kapal, namun sebagian yang lain terjebak di dalamnya dan tidak dapat mengeluarkan diri. "Tapi untung kejadian itu jaraknya hanya sekitar 50 meter dari pelabuhan, dan masyarakat yang berada di daratan Tanjung Lalak langsung saja berhambur berusaha menolong penumpang kapal yang terbalik tersebut, dengan menggunakan klotok dan balapan serta speedboat," kata Tomo. Sedikitnya dua orang pingsan dalam peristiwa tersebut, setelah kelelahan menolong penumpang yang lain, yaitu H Iwan dan Mukmin, yang diduga seorang anak buah kapal (ABK), dalam musibah yang terjadi di perairan Tanjung Lalak sekitar 190 km dari Kotabaru itu. "Orang-orang tersebut berusaha menolong wartawan atas nama Kiki, RCTI, serta beberapa wartawan lainnya, sehingga mereka kelelahan dan pingsan," terang Tomo. Setelah dipastikan semua penumpang kapal Marlin 05 yang sebagian besar wartawan elektronik asal banjarmasin tersebut selamat, akhirnya korban langsung dirawat di rumah warga setempat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007