Jakarta (ANTARA News) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memaksimalkan ikhtiar menebar kebaikan di bulan suci Ramadhan dengan menyelenggarakan Humanity Movement Competition (HMC) yang mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk cabang-cabang kemitraan yang tersebar di 14 wilayah, untuk berkontribusi dalam menyumbangkan ide-ide dalam program kemanusiaan.
“Kami ingin masyarakat dan mitra tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek. Turun langsung melalui program-program kemanusiaan yang digagas oleh mereka,” papar Awal Purnama, direktur ACT dalam keterangannya.
Lomba yang dimulai 9 Mei hingga 29 Juni 2018 memiliki persyaratan antara lain masyarakat dan komunitas yang berpartisipasi wajib membuat ide program kemanusiaan yang bisa diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia. Program tersebut tentunya dapat menggerakkan orang lain agar ikut bersinergi serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan, kerelawanan, dan kedermawanan.
"Kualifikasi penilaiannya, pertama, tentu kami akan melihat orisinilitas dari ide program kemanusiaan mereka. Kedua, kami juga melihat bagaimana mereka merumuskan strategi implementasinya, cara mereka mengenalkan dan menggerakkan program itu,” tambah Awal.
Program yang dapat diusulkan meliputi tema dan atau isu pilihan antara lain mitigasi bencana, kelestarian lingkungan, usaha kecil dan menengah (ekonomi), isu pangan, isu kesehatan, dan isu pendidikan.
Jika biasanya hanya menginisiasi program internal, kata Awal, saat ini ACT memberikan ruang kepada masyarakat untuk ikut menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan yang masih terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri. Sebagai lembaga kemanusiaan, ACT memiliki visi untuk menyelesaikan berbagai bentuk problematika kemanusiaan.
“Demi merealisasikan amanat visi itu, kami juga ingin mengajak pihak eksternal untuk memberikan solusi,” jelas Awal.
Baca: Sambut Ramadhan, ACT gelar lomba karya jurnalistik
Pada tahap seleksi pertama, peserta yang terpilih sebagai nominator akan diberi stimulan dan pendampingan untuk menyukseskan sosialisasi, edukasi, dan penggalangan kepedulian untuk program yang diusulkan.
Nominator juga wajib dapat terlibat sebagai mitra ACT untuk implementasi program Ramadan di seetiap wilayah asalnya. Setelah proses tersebut selesai, hasil pemenang Humanity Movement Competition akan diumumkan pada akhir Juni 2018.
Selain mendapatkan pembiayaan program, para pemenang juga akan diberi gelar sebagai Duta Kemanusiaan ACT.
"Insya Allah akan ada 5 besar, kami juga ingin mengajak mereka ikut ke dalam sebuah etalase yang dibuat ACT dalam bentuk crowdfunding yaitu cepattanggap.org," ujar Awal.
Baca juga: Ramadhan 2018, ACT sasar masyarakat pra sejahtera dan korban krisis kemanusiaan
Andi Primaretha, Digital Planning and Optimization Manager ACT menjelaskan, cepattanggap.org merupakan wadah penggalangan dana yang dibuat oleh ACT guna menampung program-program kemanusiaan, baik dari internal maupun eksternal ACT.
"Platform ini upaya ACT untuk mengajak dan memudahkan masyarakat untuk berdonasi," katanya.
ACT berharap, kata Andi, cepattanggap.org bisa membuka kesadaran masyarakat untuk melakukan kebaikan dengan cara berdonasi. “Kami ingin menjangkau masyarakat secara menyeluruh, dan mengedukasi mereka bahwa tidak ada salahnya mulai menggerakkan hal-hal yang kecil. Nantinya juga akan menjadi dampak sosial yang besar,” tutur Andi.
Andi memaparkan, jika berbicara mengenai sebuah wadah penggalangan dana, ACT bukanlah sebagai produsen (pembuat program) melainkan penyambung antara keinginan masyarakat dengan potensi program-program kemanusiaan yang telah diinisiasi.
"Di sanalah peran cepattanggap.org, mengorkestra kebaikan-kebaikan masyarakat dalam menebar maslahat," jelasnya.
Pewarta: Advetorial
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018