Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Aktivitas pelayanan jasa penyeberangan laut lewat pelabuhan Meulaboh Kabupaten Aceh Barat tujuan Sinabang Kabupaten Simeulue, ditutup sementara, karena kapal motor penyeberangan sudah sepekan ini, dalam proses perawatan.
Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Feri Indonesia, perwakilan Meulaboh, Desrizal, di Meulaboh, Sabtu, mengatakan, kondisi kapal saat ini dalam proses perawatan di Belawan, Sumatera Utara.
"Sudah dalam sepekan ini kapal tidak melayari karena naik docking. Sesuai aturan ada waktu tertentu kapal wajib naik docking. Kebetulan pada tahun ini dockingnya kena pas di awal bulan puasa, karena itu lintasan Meulaboh-Sinabang ditutup sementara," katanya menjelaskan.
Selama ini untuk lintasan Meulaboh - Sinabang dilayari oleh Kapal Motor Teluk Sinabang (KMP) Teluk Sinabang, dua kali dalam sepekan, yakni hari Jumat dan Minggu, jadwal keberangkatan pukul 14.00 WIB, namun saat ini lintasan itu ditutup sementara.
Desrizal, menyampaikan, saat ini untuk aktivitas pelayanan jasa penyeberangan dari daratan barat selatan Aceh menuju Simeuleu yang berada di pulau terluar Provinsi Aceh, bertumpu lewat pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Ia mengatakan di sana telah dilakukan penyesuaian jadwal keberangkatan maupun kedatangan, karena untuk lintasan itu hanya dilayari oleh satu unit KMP Teluk Labuhan Haji. Kapal tersebut juga melayani jasa penyeberangan dari Aceh Singkil ke Sinabang.
"Perkiraan kami tidak lama, tidak sampai lebaran sudah siap. Pada awal bulan Juni 2018 nanti sudah selesai, kapal kembali masuk untuk melayani jasa penyeberangan Meulaboh - Sinabang maupun sebaliknya sesuai jadwal semula," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, masyarakat dari daratan calon pengguna jasa untuk sementara ini semuanya dialihkan menggunakan pelabuhan Labuhan Haji, pihaknya juga telah menerbitkan pengumuman terkait kondisi demikian.
Informasi awal terhentinya aktivitas pelayanan jasa penyeberangan lewat pelabuhan Meulaboh tujuan Sinabang itu, membuat masyarakat serta pengusaha kewalahan karena pengguna jasa dengan tujuan Meulaboh harus menggeluarkan biaya lebih besar.
Rahmad, salah seorang pengguna jasa dari Sinabang dengan tujuan Meulaboh mengatakan, masyarakat pada prinsipnya membutuhkan jadwal yang pasti dan pelayanan jasa didapatkan setiap hari agar aktivitas tidak terganggu.
"Kemarin saya turun di Labuhan Haji, kemudian naik sepeda motor ke Meulaboh, pagi ini saya balik lagi ke Labuhan Haji berangkat ke Sinabang. Biasanya dari Sinabang langsung ke Meulaboh ataupun sebaliknya, jadi tidak repot," katanya.
Baca juga: Pelayaran Meulaboh-Sinabang masih dialihkan
Pewarta: Anwar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018