Dengan mengutip juru bicara keamanan negara itu, SPA menyatakan tersangka itu memiliki hubungan mencurigakan dengan kelompok asing untuk mendukung kegiatan mereka, merekrut orang di laman peka pemerintah dan menawarkan dukungan keuangan dari unsur musuh di luar negeri.
Mereka bertujuan merusak keamanan dan ketenangan Kerajaan dan memecah persatuan bangsa, kata pernyataan itu, dengan menambahkan bahwa usaha masih dilakukan untuk melacak semua yang terlibat dalam kegiatan mereka dan mengambil semua langkah hukum terhadap mereka.
Arab Saudi telah menangkap setidak-tidaknya lima orang, sebagian besar perempuan, yang sebelumnya meragukan hak mengemudi dan mengakhiri sistem perwalian laki-laki kerajaan, kata pegiat hak asasi manusia, Jumat.
Pada September, pemerintah Saudi menangkap sekitar 30 ulama, intelektual dan pegiat dalam tindak keras yang jelas terhadap musuh potensial penguasa absolut kerajaan konservatif serta di tengah keretakan yang semakin dalam antara Kerajaan dan sekutu-sekutunya di satu sisi dan Qatar di sisi lain.
Arab Saudi, bersama Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, hampir setahun lalu memangkas hubungan diplomatik dan pengangkutan dengan Qatar, menuduhnya mendukung pegaris keras dan Iran. Tuduhan itu disanggah Doha.
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018