Bangkok (ANTARA News) - Pelatih tim bulu tangkis Denmark Kenneth Jonassen menyatakan kekuatan tim putranya pada Piala Thomas tahun 2018 ini tidak berkurang dibanding dengan ketika merebut gelar juara turnamen beregu putra dunia itu dua tahun lalu, meski banyak perubahan dalam persaingan tingkat dunia.
"Menurut saya soal kekuatan tim kami, hampir sama dengan dua tahun lalu, namun tahun ini persaingan dengan peserta lainnya lebih berimbang," kata Jonassen dalam pertemuan dengan media di Bangkok, Thailand, Sabtu.
Periode dua tahun setelah Denmark meraih juara Piala Thomas 2016, katanya, tentu banyak perbuahan dalam persaingan bulu tangkis dunia. Namun Jonassen yakni timnya masih bisa bersaing dalam persaingan level atas perbulutangkisan dunia di Piala Thomas 2018 ini.
Denmark menampilkan tim Piala Thomas 2018 yang hampir sama dengan dua tahun lalu, namun kali ini tanpa pemain spesialis ganda Carsten Mogensen yang sedang sakit.
Pada sektor tunggal, Denmark masih memiliki ketangguhan di sektor tunggal, dengan pemain nomor satu dunia Victor Axelsen.
Tim putra juga didukung oleh Andres Antonsen, Hans Solberg Vittinghus dan pemain berpengalaman Jan O Jorgensen.
Denmark merupakan juara Piala Thomas 2016 setelah pada pertandingan final mengalahkan Indonesia 3-2.
Menurut Axelsen, Indonesia dan China tetap menjadi saingan utama bagi Denmark untuk mempertahankan Piala Thomas tahun ini.
"Tapi saya juga melihat ada peluang kejutan dari Korea dan Malaysia yang banyak menampilkan pemain-pemain muda," katanya.
Denmark pada babak penyisihan grup yang dimulai Minggu (20/5) berada di grup D bersama Malaysia, Rusia dan Aljazair.
Baca juga: Mogensen, Pedersen dan Juhl mundur dari Tim Thomas-Uber Denmark
Pewarta: Teguh Handoko dari Bangkok
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018