New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah para pedagang mengambil keuntungan menyusul reli berkelanjutan di pasar minyak.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 0,21 dolar AS menjadi menetap di 71,28 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun 0,79 dolar AS menjadi ditutup pada 78,51 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Raksasa jasa minyak Baker Hughes melaporkan pada Jumat (18/5) bahwa jumlah rig minyak AS tetap stabil di 844 minggu ini, setelah naik selama enam minggu berturut-turut.
Dalam beberapa hari sebelumnya pasar minyak terus menguat, setelah Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, perjanjian internasional penting yang ditandatangani pada 2015.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Trump mengumumkan keluar dari kesepakatan tersebut, menambahkan ia tidak akan menandatangani pengabaian sanksi terkait nuklir terhadap Iran.
Pasar minyak mempertahankan dukungan dari kekhawatiran atas sanksi AS terhadap Iran, karena para pedagang bertaruh tindakan tersebut akan mengurangi pasokan minyak mentah global.
Beberapa analis mengatakan sanksi bisa menghapus satu juta barel per hari minyak mentah Iran dari pasar, sementara yang lain mengatakan dampaknya akan terbatas menjadi kurang dari 500.000 barel per hari.
Ketidakpastian tetap ada di pasar minyak karena ekspektasi permintaan global yang kuat, ketegangan geopolitik dan stabilnya pertumbuhan produksi AS pada kuartal kedua, kata para ahli, demikian Xinhua.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018