Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada pekan depan rawan terhadap koreksi, setelah pekan ini mengalami kenaikan yang cukup tajam. Analis Riset PT Panain Capital, Luki Aryatama, di Jakarta, akhir pekan ini, mengatakan bahwa kenaikan indeks pekan ini sudah cukup tinggi, sehingga perdagangan saham pekan depan cenderung rawan koreksi. Menurut dia, kemungkinan indeks BEJ akan mengalami konsolidasi setelah naik tajam. "Indeks mungkin akan konsolidasi dulu, selanjutnya untuk melanjutkan kenaikannya lagi," ujarnya. Namun, lanjut Luki, indeks BEJ masih akan didorong oleh emiten yang akan melaporkan laporan keuangan kuartal kedua 2007 yang akan keluar pekan depan. Dia juga mengungkapkan indeks BEJ juga akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa regional. "Indeks masih tergantung arah (bursa) regional," tambahnya. Selama pekan ini, IHSG ditutup naik tajam 64,795 poin atau 2,81 persen menjadi 2.366,396, sedangkan indeks LQ45 mengalami penguatan 15,237 poin atau 3,18 persen ke level 493,547. Naiknya indeks pada pekan ini lebih disebabkan faktor menguatnya bursa regional dan sentimen individu dari membaiknya laporan keuangan kuartal kedua 2007 mengangkat indeks BEJ untuk mencatat rekor tertinggi yang ke-36. Luki juga mengungkapkan bahwa masih positifnya makro ekonomi dan stabilnya nilai tukar rupiah juga menjadi pendorong indeks BEJ. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007