Skripal tumbang di sebuah bangku pada 4 Maret di kota Salisbury, Inggris, bersama anak perempuanya lebih dulu telah keluar dari rumah sakit yang sama bulan lalu.
"Ini kabar yang fantastis bahwa Sergei Skripal cukup sehat untuk meninggalkan Rumah Sakit Daerah Salisbury, " kata kepala eksekutif rumah sakit ini, Cara Charles-Barks, dalam satu pernyataan.
Inggris menuduh Rusia berada di balik serangan gas saraf itu. Setelah itu, negara-negara Barat dan AS mengusir sekitar 100 diplomat Rusia.
Rusia membantah terlibat dalam peracunan tersebut dan telah membalas tindakan Barat dengan tindakan yang sama.
Baca juga: Rusia lima tahun mata-matai Skripal
Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018