Batam (ANTARA News) - Dedy Mizwar dan Dede Yusuf mengikuti tender Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) untuk pembuatan film perjalanan hidup Raja Ali Haji yang berkaitan dengan sejarah Melayu. "Sampai saat ini sudah ada 11 rumah produksi (PH) dari Jakarta yang ikut tender, di antaranya Deddy Mizwar dan Dede Yusuf," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri, Robert Iwan Loriaux, kepada ANTARA di Batam, Minggu. Ia mengatakan produksi film yang dianggarkan dari APBD Kepri itu sengaja diserahkan kepada PH dari Jakarta agar mutunya bagus. Raja Ali Haji adalah Pahlawan Nasional Sastra pencipta syair 'Gurindam 12' yang syarat makna dan indah tutur bahasanya. Cucu Raja Haji Yang Dipertuan Riau IV itu juga dikenal sebagai pemersatu bangsa, tokoh yang mengangkat Bahasa Melayu hingga menjadi Bahasa Indonesia. Kisah roman Pengerjaan naskah film Raja Ali melalui penelitian dan penelusuran dari berbagai buku dan situs di Pulau Bintan dan Penyengat. Namun, menurut Robert, terbuka kemungkinan bagi PH untuk menambah isi cerita dengan ditambah kisah roman agar menarik penonton. "Kami maunya memang dokumenter, tapi kalau film murni sejarah jarang ada yang mau nonton. Sedangkan jika disisipi roman, mungkin akan laku dipasaran," katanya. Ia mengatakan anggaran Rp7-8 miliar yang disiapkan Pemprov mungkin tidak cukup, oleh karena itu pemerintah membuka kesempatan bagi penanam modal meskipun dengan syarat sedikit perubahan dalam naskah. Menurut Robert, agar dana besar APBD tidak terbuang begitu saja, maka kemungkinan besar film akan diputar di bioskop dan dijual dalam kepingan VCD dan DVD untuk menambah pndapatan asli daerah. (*)
Copyright © ANTARA 2007