DPR minta polisi tingkatkan pengamanan tempat ibadah

... Masyarakat juga agar aktif berpartisipasi melaporkan kepada aparat keamanan, jika mengetahui ada kegiatan atau ada orang yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing...

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, meminta polisi dan aparat lain keamanan meningkatkan pengamanan di tempat ibadah, obyek vital negara, pusat keramaian, dan sarana publik lainnya, khususnya selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Saya minta pengamanan di tempat-tempat tersebut dapat ditingkatkan serta berkelanjutan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Soesatyo, saat menyampaikan pidato pada rapat paripurna pembukaan masa persidangan V tahun 2017-2018 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat.

Pada kesempatan itu, dia juga menyatakan apresiasi dan memberikan dukungan kepada polisi dan aparat lain keamanan, atas kesigapannya melumpuhkan aksi terorisme di Surabaya dan Pekanbaru, serta menangkap terduga anggota jaringan terorisme di beberapa daerah.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan tidak ikut menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.

"Masyarakat juga agar aktif berpartisipasi melaporkan kepada aparat keamanan, jika mengetahui ada kegiatan atau ada orang yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing," katanya.

Terkait dengan pengamanan narapidana teroris, menurut dia, DPR mendesak Kementerian Hukum dan HAM dan pimpinan Kepolisian Indonesia segera mengevaluasi sistem pengamanan narapidana teroris, sehingga tidak terulang lagi peristiwa di Markas Komando Brigade Mobil, di Kelapa Dua, Depok, pada pekan lalu.

Lima polisi gugur, seorang wanita polisi cidera sangat serius, dan satu narapidana teroris tewas pada peristiwa berdarah di Markas Komando Brigade Mobil, pasukan pemukul Kepolisian Indonesia yang sebetulnya sering diterjunkan untuk menanggulangi kawanan teroris itu.

Kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dia juga meminta untuk meningkatkan upaya pencegahan dan antisipasi terhadap segala bentuk aksi terorisme serta pembinaan atau deradikalisasi bagi pelaku yang sudah tertangkap beserta seluruh keluarganya.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan, Indonesia kembali berduka, setelah peristiwa di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, kemudian serangkaian aksi terorisme terjadi di kota Surabaya serta di Kantor Polda Riau.