Hanoi (ANTARA News) - Australia berencana segera mengganti pelatih tim nasional mereka setelah Socceroos tersingkir dari perempatfinal Piala Asia, Sabtu. Federasi Sepak Bola Australia (FFA) mengatakan sedang mencari pelatih baru untuk menggantikan posisi Graham Arnold sebagai persiapan kualifikasi Piala Dunia 2010. Arnold memang dikontrak untuk sementara waktu menjadi pelatih Australia, tetapi kekalahan dari Jepang melalui adu penalti di Piala Asia memacu FFA untuk segera mencari pengganti Arnold. "Kami selalu mengatakan mencari pelatih tim nasional yang bisa membawa kami tampil di Piala Dunia 2010 dan hal itu tetap berlaku," kata ketua eksekutif FFA Ben Buckley, Minggu. "Kami berharap dapat segera mewujudkannya dalam beberapa bulan ke depan. "Sulit untuk menetapkan batas waktunya, tetapi kami berharap dapat melakukannya secepat mungkin." Buckley mengatakan Arnold akan tetap menjadi pelatih tim nasional Australia U-23, tetapi FFA menginginkan pelatih yang lebih berkualitas untuk membawa timnas senior saat kualifikasi Piala Dunia. "Graham menyadari bahwa kami selalu mencari pelatih," kata Buckley kepada Reuters. "Kami merasa cukup puas dengan kerjanya, kami mengerti bahwa ia berada dalam kondisi yang sulit dan kami pikir persiapannya cukup baik. "Ia membawa dirinya dengan cukup baik selama turnamen." Guus Hiddink melatih Australia di Piala Dunia tahun lalu dan rekannya sesama Belanda, Dick Advocaat, diisukan menduduki jabatan tersebut, tetapi Buckley mengatakan belum memutuskan pengganti Arnold. Kualifikasi Piala Dunia untuk kawasan Asia akan dimulai tahun depan, tetapi pengganti untuk posisi pelatih tersebut bisa dilakukan sebelum pertandingan persahabatan Australia melawan Argentina di Melbourne, Septmber. "Kami sadar bahwa kami harus bertanding tetapi kami juga ingin bisa mengambil keputusan dengan tepat dan cepat," kata Buckley. "Kami masih terus mencari dan tidak bisa ditentukan sampai kapan. "Saya tidak akan berkomentar atas seseorang yang telah kami ajak bicara, dan saat ini kami belum memiliki persetujuan dengan siapapun." (*)
Copyright © ANTARA 2007