Ternate, 17/5 (ANTARA News) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut) menggelar aksi jalan kaki menyusuri jalan sepanjang jalur utama Kemakmuran Tobelo, sebagai bentuk kecamatan atas aksi terorisme di Surabaya dan Riau.
"Tujuan dari aksi tersebut mengecam aksi terorisme yang terjadi di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Riau," kata Ketua GMNI cabang Halmahera Utara, Jufangker Lahi di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, aksi ini bagian dari keprihatinan sosial terhadap warga yang menjadi korban jiwa, akibat aksi tidak tertanggung jawab sekelompok pelaku teror di Pulau Jawa.
Dengan adanya aksi tersebut membuat, GMNI halut mengeluarkan sikap mengecam tindakan teroris dengan meminta seluruh lembaga pemerintah dapat bersepakat untuk membasmi gerakan terorisme di Indonesia.
"Negara Indonesia ada karena toleransi, maka dari itu siapa saja dia yang sengaja untuk memecah bela persatuan, dapat diusut oleh aparat berwenang sehingga tidak terjadi lagi gerakan yang ada," ujarnya.
Sementara itu, malam hingga pagi tadi, sejumlah simpatisan dan kader GMNI Halmahera Utara, selain melakukan orasi prihatin, mereka juga terlihat membakar puluhan lilin di seputaran kota Tobelo, dengan cara membakar di samping badan jalan tepatnya di perempatan jalan menuju Pelabuhan Tobelo.
"Pembakaran lilin sebagai tanda keprihatian atas korban jiwa dan luka, akibat tindakan teror itu," katanya.
Dia berharap agar masyarakat yang berada di daerah Halmahera Utara, agar tidak muda terpengaruh atau terprovokasi oleh aksi tersebut, dan menghimbau agar tetap berkomitmen menjaga keamanan daerah secara bersama.
Sebelumnya, Polda Malut menginstruksikan ke seluruh polres di wilayah Malut untuk perketat pengawasannya guna meningkatkan kewaspadaannya pasca-bom bunuh diri di tiga gereja dan Poltabes Surabaya.
Bahkan, seluruh pintu masuk ke Polda, Polres maupun Polsek ditutup dan setiap warga yang akan masuk akan diperiksa.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar ketika dihubungi mengatakan, apresiasi atas dukungan berbagai pihak kepada polri atas aksi terorisme yang dilakukan dalam sepekan ini.
Selain di kantor Polda dan Polres, kata Kabid Humas, seluruh personelnya saat ini telah diterjunkan ke berbagai tempat ibadah baik itu gereja maupun masjid, musallah dan fasilitas umum lainnya di Malut.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018