"Saya mengingatkan kepada para prajurit supaya tidak terpengaruh paham radikalisme," katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Exit Briefing kepada prajurit Puspenerbal, Dispsial serta RSAL dr Ramelan, di Balai Prajurit, Juanda Surabaya, Kamis.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar menjaga Bandara Internasional Juanda Surabaya supaya tetap kondusif.
"Bandara Internasional Juanda Surabaya harus `safe`, intelijen jangan sampai kecolongan," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada anggota supaya mau ditempatkan di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti janji yang diucapkan saat mereka pertama kali diterima sebagai prajurit TNI AL.
"Jangan sampai saat sudah mapan, enggan ditugaskan keluar karena merasa sudah nyaman dengan yang sudah ada sekarang ini," katanya.
Dirinya bersama dengan istri dan juga rombongan melakukan "admiral inspection" armada pasukan yang ada di base ops Puspenerbal Juanda, dilanjutkan dengan berfoto bersama dengan latar belakang pesawat yang diparkir di hanggar base ops Puspenerbal.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
