"Ada empat kecamatan dengan jumlah gampong (desa) masih didata, akibat meluapnya Sungai Keuruto dan Sungai Krueng Sawang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Kamis.
Paling sedikit tiga desa di Kecamatan Sawang --Lhok Cut, Kubu, dan Blang Cut-- direndam banjir. Demikan juga dengan tiga kecamatan lainnya, yaitu Matang Kuli, Tanah Luas, dan Paya Bakong.
Bencana aterjadi akibatg curah hujan tinggi di dataran tinggi Aceh di Kabupaten Benar Meriah, selain karena hujan lebat di Aceh Utara.
Aceh Utara adalah daerah hilir sungai yang berhulu di Bener Meriah dan Aceh Tengah.
"Sungai Keuruto dan Krueng Sawang mulai meluap, dengan air menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 00.00 WIB di Paya Bakong, Matang Kuli, Tanah Luas, dan Sawang," kata dia.
Hingga kini jumlah penduduk terdampak banjir di Aceh Utara masih didata pemerintah setempat. "Di Sawang, banjir sudah surut. Warga mulai membersihkan rumah, dan banjir ini tidak sampai penduduk mengungsi," kata dia.
Kapolsek Tanah Luas, AKP Nurmansyah mengatakan, banjir kiriman ini mulai merendam pukul 5.00 WIB. Ketinggian air terus meningkat sehingga merendam ratusan rumah penduduk mulai jam 11.00 WIB.
Banjir ini juga merendam sekitar 100 hektare sawah. "Padahal usia tanaman, baru sekitar belasan hari. Akhirnya ikut hanyut terbawa banjir," kata Nurmansyah.
Lihat juga: Banjir Lumpur Banyuwangi
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018