Jakarta (ANTARA News) - Sebagian muslim memilih berbuka puasa dengan menyantap kurma, karena memiliki sejumlah manfaat secara ilmiah seperti kata para peneliti dari Birmingham City University di Inggris.
Peneliti seperti dilansir Al Jazeera mengatakan, kurma merupakan makanan kaya energi dengan gula alami dan menyantapnya saat berbuka merupakan cara tepat untuk mengembalikan energi tubuh secara cepat.
Seperti dilansir Livestrong, konsumsi kurma tak akan meningkatkan kadar gula darah karena indeks glikemiknya rendah.
Kurma untuk berbuka juga disarankan ahli nutrisi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Dr. Rita Ramayulis, karena mengandung glukosa, fruktosa dan sukrosanya. Di samping itu kurma juga kaya serat, kalium, potassium dan vitamin A.
"Konsumsi kurma basah, kalau enggak ada kurma kering. Satu kurma mengandung glukosa, fruktosa, sukrosa, serat, kalium, potassium dan vitamin A. Perpaduan sukrosa, glukosa dan fruktosa bisa menaikkan kadar gula sekaligus menstabilkannya," kata Rita dalam sebuah kesempatan.
Peneliti mengungkapkan, usai berbuka puasa dan saat tiba waktu makan, sebaiknya pilihlah yang seimbang yakni makanan mengandung karbohidrat seperti kentang, nasi dan roti, bersama dengan asupan sayuran yang baik, protein seperti daging atau ikan, dan susu untuk lemak alami.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018