Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa bantuan dana rekonstruksi non perumahan hanya diperuntukkan bagi korban gempa, sehingga di luar mereka tidak boleh memanfaatkan bantuan itu. "Saat ini sedang disusun petunjuk operasional (PO) tentang penggunaan dana rekonstruksi non perumahan bagi kabupaten dan kota di DIY yang dilanda gempa 27 Mei 2006," kata Sultan HB X usai meresmikan empat gedung sekolah dasar (SD) bantuan dari salah satu televisi swasta nasional di Kembangsari, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu. Kata gubernur, Pemprov DIY sedang menyiapkan PO yang antara lain mengatur bahwa bantuan dana rekonstruksi non perumahan tidak boleh digunakan untuk biaya pembangunan di luar korban gempa. Melalui PO tersebut, pemprov menyerahkan rincian alokasi dana bantuan itu kapada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota. Mengenai kapan dana bantuan ini dapat dicairkan, menurut dia menunggu keputusan rapat koordinasi antara pemprov dan pemerintah kabupaten/kota penerima bantuan tersebut. Ia mengatakan, saat ini proposal sudah mulai masuk ke pemprov, dan salah satunya dari Pemkab Bantul yang akan menerima dana bantuan paling besar yaitu Rp184 miliar dari Rp285 miliar jatah untuk DIY. Sementara itu Bupati Bantul Idham Samawi berharap dana bantuan tersebut dapat cair pada pertengahan Agustus sehingga program pemanfaatan dana ini dapat dilaksanakan pada 2007. "Pelaksanaan pembangunan non perumahan yang menggunakan dana itu harus melalui lelang terlebih dulu, sehingga prosesnya mungkin perlu waktu agak lama," katanya. Menurut dia, untuk Kabupaten Bantul rencananya dana bantuan tersebut digunakan bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), kantor pemerintahan, peralatan rumah sakit daerah serta pertanian. Ia mengatakan jika dana itu hingga pertengahan Agustus belum bisa dicairkan, Pemkab Bantul akan meminta Pemprov DIY menyetujui proposal yang telah diajukan, sehingga Bantul dapat segera mengadakan lelang untuk pelaksanaan pembangunan non perumahan korban gempa.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007