Bandarlampung (ANTARA News) - Ratusan truk pengangkut barang masih antre untuk dapat masuk ke kapal ferry (roro) agar bisa melintasi Selat Sunda dari Jawa ke Sumatera, melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak (Banten) ke Bakauheni (Lampung Selatan).
Wartawan ANTARA Bandarlampung, Sabtu subuh, dalam perjalanan Jakarta-Bandarlampung, memergoki antrean truk di Pelabuhan Merak tak hanya memenuhi area parkir di terminal pelabuhan itu namun sampai "meluber" ke jalan-jalan di luarnya.
Jejeran truk angkutan yang antre hendak masuk ke kapal di Merak itu mencapai ratusan meter di luar jalan depan pelabuhan itu.
Akibatnya petugas harus mengatur agar jalur antrean truk itu tidak menghalangi laju bus dan kendaraan angkutan penumpang umum yang mesti tetap diprioritaskan bisa masuk kapal dengan lancar.
Bus dan angkutan penumpang umum melintasi sisi kanan ruas jalan di sisi lain dari ruas jalan yang dipakai atrean truk tersebut.
"Kalau sudah macet dan antre begini harus pelan-pelan dan hati-hati masuk ke kapal," ujar Indra, salah satu pengemudi angkutan penumpang umum itu pula.
Jejeran truk yang antre itu, menurut para pengemudinya, bisa antre hingga menginap sebelum kebagian masuk giliran ke kapal yang akan melintasi Selat Sunda itu.
"Ya Mas, sudah beberapa minggu ini terus begini, nggak tahu kenapa," tutur salah satu pengemudi truk yang ikut antre itu pula.
Antrean truk yang hendak masuk kapal juga nampak di sekitar terminal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Lampung Selatan. Namun panjang antrean tidak sebanyak di Pelabuhan Merak.
Kemacetan lalu lintas juga sempat terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Bakauheni-Bandarlampung, Sabtu dinihari hingga pagi hari, akibat adanya satu mobil trailer yang nyaris tergelincir masuk jurang pada ruas jalan itu, beberapa km setelah Bakauheni.
Akibatnya terjadi antrean kendaraan sepanjang beberapa km yang menuju Bandarlampung maupun yang hendak ke Bakauheni.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007