Peluncuran Kampung NU ditandai dengan pemukulan bedug oleh Ketua PCNU Magetan KH Mansyur Abdullah pada saat digelar tradisi kenduri "Megengan Agung" menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dihadiri ribuan warga di masjid setempat, Rabu.
Ketua panitia yang sekaligus Sekretaris PCNU Magetan, Sudarto menjelaskan peluncuran Kampung NU dimaksudkan agar umat Islam paham terhadap gerakan radikalisme dan terorisme.
"Agar umat Islam paham terhadap gerakan radikalisme dan terorisme. Sehingga diharapkan peluncuran Kampung NU ini bisa menangkal gerakan radikalisme dan terorisme tersebut," tegasnya.
Selain itu, lanjut Sudarto, diluncurkannya Kampung NU dimaksudkan untuk menghidupkan amaliyah-amaliyah NU.
"Kampung NU ini merupakan representasi dari NU secara kecil yang ada di kampung. Sehingga semua elemen NU ada di dalam Kampung NU," jelas dia.
Ia kemudian memberikan contoh elemen NU yang ada di Kampung NU. Antara lain, amaliyah, gerakan kemandirian, struktur, lembaga badan otonom (banom) NU.
Menurut Sudarto, Kampung NU muncul dari Magetan yang kemudian mendapat apresiasi dari Pengurus Besar (PB) NU yang selanjutnya akan dikembangkan ke seluruh Indonesia.
Saat ini, kata dia, di Magetan sudah ada sejumlah Kampung NU. Yaitu di Josoturi Kecamatan Panekan, Tapen Kecamatan Lembeyan, Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Kartoharjo dan Kledokan, Kecamatan Bendo. Dan dalam waktu dekat akan diluncurkan lagi sejumlah Kampung NU.
Baca juga: Bamsoet: Pelibatan keluarga fenomena baru aksi teroris
Baca juga: Wakapolri: serangan ke Mapolda Riau merupakan rangkaian teror
Baca juga: Presiden Jokowi restui pembentukan Koopssusgab berantas teror
Pewarta: Louis Rika/Siswowidodo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018