Jakarta (ANTARA News) - Smesco Indonesia yang memiliki binaan UKM unggulan dari seluruh Indonesia menyatakan ingin bisa melawan gempuran produk China dengan meningkatkan daya saing produk lokal.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi sebagai pengelola Smesco Indonesia di Jakarta, Rabu, mengatakan potensi produk UKM untuk bisa melawan produk asing khususnya dari China sejatinya sangat besar.
"Kita harus melawan produk asing terutama produk China yang harganya murah karena produk kita tidak kalah bagusnya," ujar Emilia.
Salah satu hal yang harus dilakukan kata dia yakni menata ulang dan memetakan kembali jejaring pasar produk unggulan UKM Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya mengelola pasar domestik agar lebih memilih produk unggulan UKM ketimbang produk impor dari China.
Untuk itulah, pihaknya salah satunya melakukan penataan ulang Smesco Indonesia untuk melahirkan Produk Unggulan Provinsi yang terdisplai di lantai 1 dan 2 Gedung Smesco Indonesia.
"Sehingga para buyer tak perlu jauh-jauh saat ingin membeli produk khas dari berbagai provinsi di Indonesia, cukup datang dan membelinya di Gedung Smesco Indonesia," katanya.
Smesco Indonesia diharapkan dapat menjadi area "one stop shopping" bagi konsumen lokal maupun internasional yang ingin membeli produk-produk KUKM Indonesia.
"Produk-produk kita yang ada di sini tidak kalah hebat dengan produk-produk dari China itu. Kita harus bela dan beli produk kita sendiri," katanya.
Pada kesempatan itu, ia menerima kunjunhan mahasiswa STIE Tazkia yang melakukan educational trip (edutrip) ke Gedung Smesco Indonesia.
Emilia pun mengajak masyarakat dan para mahasiswa STIE Tazkia untuk berkunjung dan berbelanja ke Produk Unggulan Provinsi yang menyajikan produk unggulan UKM dari 34 provinsi.
Menurut dia, produk unggulan UKM dari berbagai provinsi mempunyai karakter kuat dan unggul dari daerah masing-masing yang berbasis pada kreativitas dan inovasi putra-putri bangsa.
"Produk-produk unggulan seluruh Indonesia bisa ditemukan di Paviliun Provinsi. Jadi enggak perlu lagi keliling Indonesia yang jarak tempuhnya jauh, butuh biaya besar, dan waktu yang tidak sedikit tentunya. Semua sudah hadir di sini," ujar Emilia.
Emilia mengakui upaya pembenahan yang dilakukan dengan merelaunching Produk Unggulan Provinsi sejak 31 Maret 2018 telah memberikan dampak signifikan pada peningkatan jumlah pengunjung maupun pembeli.
"Jadi kurang lebih sebulan setelah relaunching karena produk ini terkurasi, artinya terseleksi produk unggulan dan bagus, maupun harganya yang kompetitif jadi langsung diserbu," kata Emilia.
Emilia didampingi Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP-KUKM Armel Arifin ketika menerima kunjungan 192 mahasiswa dan dosen pembimbing dari kampus STIE Tazkia dalam rangka kegiatan Edutrip 2018.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sistem pemasaran LLP-KUKM kepada para mahasiswa.
Baca juga: Smesco ajak UMKM jualan online
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018