Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup menguat sebesar 3,34 poin seiring dengan aksi beli investor memanfaatkan harga saham yang telah mengalami tekanan.
IHSG BEI ditutup menguat 3,34 poin atau 0,05 persen menjadi 5.841,46, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,12 poin (0,01 persen) menjadi 935,47.
"Sebagian investor melakukan aksi beli memanfaatkan momentum terhadap saham-saham yang telah mengalami tekanan, situasi itu menopang IHSG," kata Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa posisi IHSG yang berada di area positif itu juga seiring dengan penantian investor terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate) yang diestimasi naik.
"Peluang kenaikan masih terlihat cukup besar meski dibayangi arus keluar dana asing," katanya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp709,42 miliar pada Rabu (16/5).
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan pemerintah yang tetap optimistis terhadap perekonomian Indonesia tahun ini turut menjaga kepercayaan pasar.
"Pemerintah terus berkomunikasi dengan para investor maupun pelaku pasar bahwa kebijakan yang ada saat ini telah memperkuat pondasi ekonomi agar tidak rentan dari gangguan internal dan eksternal," katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 421.553 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,308 miliar lembar saham senilai Rp10,527 triliun. Sebanyak 153 saham naik, 214 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 100,78 poin (0,44 persen) ke 22.717,23, indeks Hang Seng melemah 41,83 poin (0,13 persen) ke 31.110,19, dan Straits Times melemah 7,18 poin (0,20 persen) ke posisi 3.533,05.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018