Yerusalem (ANTARA News) - Guatemala meresmikan kedutaan besarnya untuk Israel di Jerusalem, Rabu, yang sekaligus menjadi negara pertama yang mengikuti langkah kontroversial Amerika Serikat (AS).
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Guatemala Jimmy Morales termasuk di antara pejabat yang menghadiri upacara peresmian di kedutaan besar baru itu di kawasan perkantoran di Yerusalem.
Langkah AS dan Guatemala mendobrak konsensus internasional selama puluhan tahun.
Netanyahu memuji negara Amerika Tengah tersebut karena mengambil langkah itu dan mengatakan bahwa pemindahan terjadi dua hari setelah Amerika Serikat membuka kedutaan besarnya di Yerusalem.
Perdana menteri Israel itu mengatakan dia akan mengunjungi Guatemala dalam lawatan berikutnya ke Amerika Latin.
Pemindahan kedutaan besar AS pada Senin diwarnai demonstrasi massal dan bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza yang menewaskan 60 warga Palestina. Demikian dilaporkan Kantor Berita AFP.
Baca juga: Palestina kecam pembukaan kedubes AS di Jerusalem
Baca juga: Malaysia menentang pembukaan kedutaan besar AS di Jerusalem
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018