Pekanbaru (ANTARA News) - Kompol Farid Abdullah, anggota Polda Riau yang kepalanya terkena samurai teroris telah selesai menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dan kondisinya sudah stadil dan terus membaik, kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau Kombes Asmarahadi di Pekanbaru, Rabu.
"Kapolda barusan menjenguk Kompol Farid. Beliau sudah selesai operasi pembersihan luka bagian belakang," kata Asmarahadi.
Meski dalam kondisi stabil, paramedis terus mengamati perkembangan kesehatan anggota Bidkum Polda Riau itu.
Penanganan medis juga dilakukan terhadap Brigadir John Hendri di RS Bhayangkara Polda Riau, yang jari tangannya terluka. Kondisi John juga sudah semakin membaik.
Dalam serangan teror ke Mapolda Riau itu, anggota Ditlantas Polda Riau bagian pengurusan SIM, Ipda Auzar meninggal dunia.
Baca juga: Markas Polda Riau diserang, pelaku tabrak polisi dan wartawan
Ipda Auzar meninggal setelah ditabrak saat berusaha menghentikan mobil yang dikendarai teroris. Empat terduga teroris tewas dalam insiden ini.
Riyan kameramen TV One dan Rahmadi kameramen MNC TV juga terluka dalam serangan teror ini.
Para teroris menggunakan mobil Avanza untuk melancarkan serangan Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Penyerangan dilakukan sesaat sebelum Kapolda Riau Irjen Pol Nandang menggelar konferensi pers pengungkapan sabu-sabu.
Kondisi terakhir Mapolda Riau pascaserangan teror berangsur kondusif. Namun, polisi masih terus berjaga-jaga di sejumlah titik.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto berjani menyampaikan keterangan pers Rabu petang nanti.
Baca juga: Ipda Auzar gugur diserang teroris di Mapolda Riau
Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018