Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ichsan Loulembah mengatakan, penggantian Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma`ruf sebaiknya segera dilakukan dan diharapkan penggantinya adalah sosok yang mengerti tugasnya dan tidak harus berlatar belakang militer. "Jangan militer terus, sesekali dari orang sipil. Mungkin salah satu pilihan adalah gubernur-gubernur yang sukses dan berpengalaman, atau bisa juga dari kalangan birokrat yang memiliki kemampuan intelektual serta akademis yang baik," kata Ichsan yang ditemui setelah seminar nasional yang diadakan oleh Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika), di Jakarta, Sabtu.Mendagri Mohammad Ma`ruf selama beberapa bulan terakhir ini tidak dapat bertugas karena sakit. Ma`ruf pernah dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta kemudian dibawa ke Singapura dan sekarang sudah berada kembali di tanah air. Menurut Ichsan, nama-nama yang pantas disebut sebagai calon pengganti Mendagri M Ma`ruf antara lain Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Sekjen Depdagri Siti Nurbaya yang kini menjadi Sekjen DPD, karena mereka merupakan sosok yang baik. Namun ia menyerahkan keputusan pengganti Mendagri kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Departemen Dalam Negeri ini pos yang sangat penting, justru saya bertanya kenapa posisi ini baru akan diganti sekarang, seharusnya sejak dari reshuffle kemarin," katanya. Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi Bursah Zanubi yang ditemui di tempat yang sama mengatakan, menyerahkan sepenuhnya penggantian Mendagri kepada Presiden. "Itu kan hak prerogatif dan domain Presiden. Kalau memang memang betul akan sehat ya penggantian bisa ditunda tetapi kalau tidak maka posisi tersebut harus segera diisi," katanya. Menurut Bursah, tugas Mendagri cukup berat, sehingga untuk itu dibutuhkan pengisian jabatan tersebut segera. Sementara, disinggung tentang munculnya nama-nama sebagai pengganti M Ma`ruf, Bursah enggan berkomentar lebih lanjut. Menurut dia, Presiden memiliki pertimbangan tersendiri dalam menentukan manterinya. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di Kantor Kepresiden menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengambil langkah dan pemikiran mengenai jabatan Menteri Dalam Negeri yang untuk sementara dirangkap Menko Polkam Widodo AS sebagai Ad Interim. Hatta mengatakan bahwa Presiden sudah meminta pendapat dokter kepresidenan terkait kondisi kesehatan Ma`ruf.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007