Bukan berarti berprasangka buruk, tetapi mendeteksi dini itu yang sangat penting...
Surabaya (ANTARA News) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warganya meningkatkan kepekaan pada lingkungan dan segera melapor ke aparat penegak hukum jika melihat orang atau kegiatan yang mencurigakan setelah serangkaian serangan bom terjadi di gereja dan markas kepolisian di Kota Pahlawan.
Pemerintah Kota Surabaya sudah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh Ketua RT/RW agar mereka mendata warga baru yang datang maupun pergi dari lingkungan mereka serta mewaspadai orang-orang atau kegiatan yang dianggap mencurigakan di lingkungan mereka.
"Bukan berarti berprasangka buruk, tetapi mendeteksi dini itu yang sangat penting dan terjaga. Tolong kita sama-sama peka," katanya.
"Semua informasi harus dideteksi sedini mungkin dan jika semua sama-sama bergerak, maka kita berhasil mencegah aksi semacam ini," katanya merujuk pada serangkaian aksi teror yang melanda kotanya pada Minggu dan Senin lalu.
Risma juga berpesan kepada warganya agar tetap tenang karena seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya, Polres dan TNI sudah sepakat meningkatkan pengamanan kota.
"Kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah. Ingat kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Guna mengantisipasi dampak serangan teror terhadap kondisi psikologis anak, Risma mengatakan, pemerintah kota memutuskan meliburkan murid SD dan SMP agar orangtua bisa mendampingi dan menenangkan mereka.
"Meskipun sekolah dijaga oleh aparat, tetapi kekuatan tetap ada di orangtua," katanya.
Baca juga:
Surabaya bentuk pusat trauma pascateror bom
Surabaya terapkan sistem pendeteksi teroris
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018