Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, memberikan kesempatan kepada 40 wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik Provinsi Lampung, yang sedang melakukan kunjungan kerja (studi banding) di negeri Jiran itu selama tiga hari untuk menemui para TKW bermasalah. Kesempatan itu diberikan KBRI setelah rombongan diterima Konsul KBRI yang membidangi masalah Politik Ade Sukendar didampingi Sekretaris III yang membidangi masalah Konsuler Herry Laksono P Maryadi, dan staf yang menangani masalah Sosbud dan Penerangan KBRI Shanti Utami Retnaningsih di KBRI Kuala Lumpur, Jumat. Setelah mendapat penjelasan panjang lebar seputar hubungan antara Indonesia dan Malaysia mulai dari masalah diplomatik, ekonomi, pariwisata, kebudayaan, pendidikan, hukum, termasuk masalah TKI, asap, dan media, rombongan langsung melihat secara langsung tempat penampungan TKW tersebut. Ade Sukendar, menjelaskan, pada posisi Jumat (20/7) pihak KBRI di Kuala Lumpur menampung 105 TKW yang sedang mengalami masalah dan masih dalam proses penyelesaian, umumnya para pembantu rumah tangga (PRT). "Kita sekarang sedang menampung 105 TKW, dan kita hanya bisa menampung yang wanita sedangkan yang laki-laki tidak karena keterbatasan tempat," katanya. Di antara TKW yang sedang ada di penampungan itu ada yang baru saja melahirkan anaknya, juga mereka yang sedang menjalani masalah seperti gajinya belum dibayar oleh majikan, serta korban kekerasan dan lainnya. Pihak KBRI sendiri terus berusaha proaktif untuk membantu mereka agar masalahnya segera diselesaikan. Selama berada di Malaysia, rombongan wartawan Lampung itu juga mengunjungi Kantor Berita Malaysia Bernama, Badan Promosi Kepariwisataan Malaysia (MTTB), dan kompleks sekolah unggulan dan Modern di Putra Jaya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007