Dua pebalap motor trail itu melakukan freestyle dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi antara lain Turn Up Whip, Superman Whip, Heel Clicker, dan Rock Solid.
Atraksi itu diklaim pertama kalinya dilakukan di Indonesia, juga Asia Tenggara, karena setiap rider ditantang melakukan 5 meter Quarter Pipe Ramp FMX dan 35 meter long Table Top.
Untuk menyempurnakan aksi dari dua pebalap papan atas tersebut, pihak 76 Trial Game membuat alat terbaik dari karya anak bangsa, dengan desain dan tingkat keamanan terjamin sehingga Agha dan Zulmi yang berlatih intensif mampu menaklukkan tantangan tersebut.
Zulmi (18 tahun) melakukan aksi Turn Up Whip, Superman, Whip, Heel Clicker, dan Rock Solid.
"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya, dapat dipercaya melakukan atraksi freestyle ter-extreme pertama kali di Indonesia. Saya tidak boleh gagal,” kata Zulmi dalam keterangannya, Selasa.
Sedangkan Agha melakukan banyak aksi freestyle, terutama atraksi “Superman” dengan tingkat kesulitan yang lebih besar yaitu menggenggam grip di bawah saddle dengan kaki lurus ke belakang layaknya Superman terbang.
"Aksi ini diakui menjadi aksi yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup besar," kata Agha.
Atraksi itu dilakukan pada pembuatan TV Commercial (TVC) untuk 76 Trial Game dengan tagline #nyaliajanggakcukup. Melalui TVC itu, penyelenggara Trial Game berharap aksi Agha dan Zulmi dapat memotivasi talenta-talenta muda Indonesia agar berani menyalurkan bakatnya menjadi freestyler andal.
Aksi dan kehebatan Agha, Zulmi juga 76 Rider lainnya, akan tersaji pada Trial Game yang akan diselenggarakan di Jember pada 13-14 Juli 2018, Lumajang 7-8 September 2018, Tuban 5-6 Oktober 2018, dan seri pamungkas di Ambarawa 16-17 November 2018.
Ada juga ATV Freestyle yang menambah seru pembuatan TVC ini. Hal ini merupakan komitmen #76Rider untuk mendorong generasi muda Indonesia berprestasi di dunia olah raga ekstrim.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018