"Kami akan berkoordinasi dengan Kemen PAN-RB sehingga pergerakan PNS dapat terkendalikan saat Asian Games karena hari-hari awal penyelenggaraan akan padat," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam diskusi Rakyat Merdeka di Jakarta, Selasa.
Anies akan menyerahkan keputusan penyesuaian jam kerja pegawai negeri kepada Kementerian PAN-RB menyusul usulan Pemerintah DKI Jakarta tentang rekayasa lalu-lintas di sejumlah jalan utama di Jakarta.
"Kami menilai perlu ada surat edaran sebagaimana penyesuaian jam kerja saat Ramadan. Kementerian itu banyak yang berpusat di jalan Thamrin dan jalan Sudirman. Mereka punya banyak implikasi terhadap lalu-lintas," kata Anies.
Anies juga akan memberikan hari libur pada hari-hari di antara 20-24 Agustus menyusul perkiraan hari libur Idul Adha.
"Itu kemungkinan, karena hari-hariitu padat. Namun, keputusan tergantung pada hasil uji rekayasa lalu lintas," kata Anies.
Selain pengaturan jam kerja pegawai negeri, Pemprov DKI juga akan memberlakukan sistem genap-ganjil pada semua rute Transjakarta dan jalan-jalan di sekitar lokasi arena Asian Games.
"Kami akan sosialisasikan peraturan ganjil-genap itu secara masif setelah libur lebaran. Jadi, masyarakat akan terbiasa dengan peraturan itu," kata Anies.
Pemprov DKI akan memberlakukan pula kebijakan pengaturan jam sekolah mulai pukul 06.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
"Anak-anak di Jakarta, saat tidak belajar sekolah, mereka justru bergerak dan tidak bisa kita kendalikan pergerakan mereka bisa sepanjang hari dari pagi sampai sore," kata Anies yang mengindikasikan pembatalan rencana libur sekolah saat Asian Games.
Anies mengatakan kebijakan perubahan jam sekolah itu bertujuan pengendalian pergerakan anak-anak sekolah saat penyelenggaraan Asian Games, termasuk penjadwalan siswa-siswa yang akan menonton pertandingan pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.
"Secara obyektif, kami masih punya hari libur. Blok waktu libur cukup panjang. Secara perhitungan, libur sudah tinggi," kata Anies tentang pergerakan sekitar 835 ribu anak sekolah di Jakarta.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018