"Kita ingin tunjukkan bahwa ekonomi kita tetap berjalan dengan baik ekonomi kita tetap tangguh dan terus bergerak," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.
Ia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh berhenti bekerja sehingga harus tetap menggerakkan sektor ekonominya dengan dinamis.
Oleh karena itulah ia mendorong terus dilakukannya upaya ekspor terhadap produk dan komoditas olahan.
"Negara kita Indonesia harus terus bekerja, terus bergerak karena itu pada sore hari ini saya datang ke Tanjung Priok dalam acara pelepasan ekspor," katanya.
Pada kesempatan itu meninjau infrastruktur pelabuhan sekaligus melepas ekspor komoditas dengan kapal kontainer ukuran raksasa ke berbagai negara dari pelabuhan Tanjung Priok.
"Dan tujuan ekspor pada sore hari ini adalah Amerika Serikat dengan kapal yang besar berkapasitas 10.000 TEUs dan kita mengisi 4.300 TUEs artinya pengiriman ini sangat besar sekali dilakukan dengan sangat efisien," katanya.
Pelabuhan Tanjung Priok tercatat telah mampu melayani kapal dengan kapasitas 10.000 TEUs untuk yang bersandar.
Baca juga: Presiden lepas ekspor Indonesia di Tanjung Priok
Presiden pada kesempatan itu melepas ekspor yang diberangkatkan dengan Kapal MV. CMA CGM TAGE.
Kapal itu merupakan kapal besar dengan layanan Java – America Express (JAX) Service, yang secara rutin melayari rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (Los Angeles & Oakland) Amerika Serikat (direct call).
Kapal raksasa MV. CMA CGM TAGE menawarkan ocean freight yang lebih kompetitif dan waktu pengiriman yang lebih cepat, yakni 24 (dua puluh empat) hari untuk rute Jakarta – Los Angeles, lebih cepat jika dibandingkan dengan shipping line competitor lainnya yang mencapai diatas 30 (tiga puluh) hari.
Hal ini akan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia di Amerika Serikat. Produk ekspor yang akan dibawa oleh kapal MV. CMA CGM TAGE ke Amerika Serikat ini diantaranya adalah poduk alas kaki/sepatu (sebanyak 50 persen), garmen (sebanyak 15 persen), karet, ban dan turunannya (sebanyak 10 persen), elektronik (sebanyak 10 persen), serta produk lainnya seperti kertas, ikan beku dan suku cadang kendaraan (sebanyak 15 persen).
Pelepasan kapal raksasa dihadiri juga oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rinu Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya, dan CEO CMA CGM Farid Belbouab.
Baca juga: Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi terus naik
VIDEO:
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018