Kepastian terkait pertandingan yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB itu diketahui dalam unggahan Persija di laman resmi media sosialnya pada hari ini, Selasa, sekitar pukul 11.30 WIB.
"...pada prinsipnya, Polda Metro Jaya tidak keberatan kegiatan tersebut diselenggarakan," tulis Polda Metro Jaya dalam surat surat izin yang ditandatangani Direktur Intel dan Keamanan Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Umar Effendi yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Sampai H-1 jelang pertandingan Persija menghadapi Home United, belum ada kepastian partai itu akan dilaksanakan karena belum lengkapnya izin dari Polri.
Persoalan itu diduga kuat terkait isu keamanan setelah Indonesia dilanda tragedi teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu-Senin, 13-14 Mei 2018, yang menewaskan belasan orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Peristiwa itu menjadi perhatian serius pihak Polri sehingga beberapa Kepolisian Daerah (Polda) mencetuskan status keamanan wilayahnya menjadi siaga I termasuk Polda Metro Jaya.
Sementara, demi lancarnya laga Persija kontra Home United, panitia penyelenggara bekerja sama dengan aparat keamanan baik Polri maupun TNI yang akan menurunkan lebih dari 5.000 personel.
Diperkirakan penonton yang hadir langsung untuk menyaksikan pertandingan itu mencapai sekitar. 40.000 orang.
Mengenai pemeriksaan semua pihak yang akan masuk ke dalam stadion, Direktur Utama Persija Jakarta I Gede Widiade menyebut tidak ada pengetatan. Semua berlangsung seperti bagaimana biasanya.
"Saya pikir pengamanan selama ini saja sudah terlalu ketat dan banyak anggota The Jakmania yang komplain. Tidak mungkin diperketat lagi," kata Gede.
Baca juga: Teco Cugurra inginkan Persija cetak gol cepat
Baca juga: Home United siapkan strategi khusus kontra Persija
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018