Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI agar melakukan pengawasan terhadap panganan berbuka puasa atau takjil.
"Saya sudah minta kepada Dinas KPKP supaya melakukan pengawasan ke pasar tradisional maupun modern, atau ke pedagang-pedagang takjil selama Ramadan," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pengawasan itu dilakukan untuk memastikan seluruh makanan yang dijual sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan tidak mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak pada kesehatan.
"Selama Ramadan, takjil itu pasti jadi favorit masyarakat. Oleh karena itu, pengawasannya harus dilakukan secara intensif. Takjil itu harus dipastikan aman dikonsumsi," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni menuturkan sampai dengan saat ini, pihaknya masih terus melakukan pengawasan, baik di pasar tradisional maupun pasar modern.
"Pengawasan itu rutin kami lakukan di pasar tradisional dan juga pasar modern bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tutur Sandiaga.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan hingga Mei 2018, Dinas KPKP mencatat sudah ada 69 dari total 113 pasar atau sekitar 61 persen pasar tradisional yang dinyatakan aman dari zat-zat berbahaya.
"Masih ada pasar-pasar yang belum kami lakukan pengecekan. Tentunya, pasar-pasar itu akan kami awasi. Kami ingin pastikan pasar-pasar itu tidak menjual makanan atau minuman yang mengandung zat berbahaya," demikian Wagub DKI.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018