Garut, Jawa Barat (ANTARA News) - Polisi bersenjata siaga mengamankan tujuh gereja di wilayah Kabupaten Garut menyusul peledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5).

"Di wilayah Garut Kota ini ada tujuh gereja yang sampai saat ini masih terus kita amankan," kata Kepala Kepolisian Sektor Garut Kota Kompol Uus Susilo di Pendopo Garut, Selasa.

Pengamanan ketujuh gereja yang antara lain berada di Jalan Bratayuda, Pramuka, Bank, Cimanuk dan Ciledug itu menurut dia sistemnya berbeda, disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Kepolisian menyiagakan 20 personel di gereja yang sedang menyelenggarakan kegiatan keagamaan, dan dua personel polisi yang didukung aparat TNI dan petugas keamanan ketika tidak ada kegiatan di gereja.

"Sekarang kalau ada kegiatan kita siagakan 20 personel, kita juga dibantu oleh Babinsa, dan keamanan gereja," katanya.

Peningkatan pengamanan tempat ibadah, ia menjelaskan, dilakukan untuk memastikan masyarakat bisa melakukan kegiataman keagamaan dengan aman dan tenang.

"Situasi sekarang ini kelompok radikal menyerang rumah ibadah, ini sudah menjadi kewajiban kami Polri, TNI dan juga masyarakat untuk menjaga keamanan," katanya.

Ia mengimbau warga tidak panik, namun tetap waspadai kemungkinan adanya ancaman teror dengan segera melapor jika melihat atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan.

Uus juga mengimbau warga tidak merasa terganggu saat polisi melakukan pemeriksaan pada setiap orang yang akan masuk ke lingkungan gereja, maupun kantor polisi.

"Jangan risi kalau ada pemeriksaan karena ini sudah bagian tugas kami untuk menjaga keamanan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018